Minggu, 15 Januari 2012

Awas! Bahaya Tumbuhan Obat

Awas! Bahaya Tumbuhan Obat


Selama ini tumbuhan tertentu dipercaya tidak berbahaya bila dikonsumsi, terutama tumbuhan obat. Akibatnya, pemakaiannya menjadi tidak terkontrol. Padahal pada tanaman tertentu konsumsi melebihi batas justru mengganggu kesehatan.Beberapa tahun belakangan penggunaan bahan alami sebagai obat marak di Tanah Air. Pemicunya, harga obat-obatan sintetis makin mahal. Bahan alami relatif kecil efek sampingannya bila dikonsumsi secara benar. Bahkan, tidak pernah dikhawatirkan akan menimbulkan efek sampingan merugikan. Akibatnya, penggunaan tumbuhan obat menjadi berlebihan tanpa kontrol.
Padahal tidak seratus persen benar bila dinyatakan semua tumbuhan aman untuk dikonsumsi. Sampai batas-batas tertentu, mungkin benar. Akan tetapi bila sudah melampaui batas, justru bahaya yang akan tampil. Pepatah “berhentilah makan sebelum kenyang” sangat relevan dalam hal ini. Tumbuhan obat akan memberikan hasil bila dikonsumsi secukupnya untuk tujuan pengobatan. Namun jangan beranggapan, karena aman dan ingin cepat sembuh, segala macam bahan tumbuhan lalu dikonsumsi tanpa mendalami sifat dan mengontrol dosis atau jumlah yang digunakan.
Selama ini tumbuhan tertentu dipercaya tidak berbahaya bila dikonsumsi, terutama tumbuhan obat. Akibatnya, pemakaiannya menjadi tidak terkontrol. Padahal pada tanaman tertentu konsumsi melebihi batas justru mengganggu kesehatan.Beberapa tahun belakangan penggunaan bahan alami sebagai obat marak di Tanah Air. Pemicunya, harga obat-obatan sintetis makin mahal. Bahan alami relatif kecil efek sampingannya bila dikonsumsi secara benar. Bahkan, tidak pernah dikhawatirkan akan menimbulkan efek sampingan merugikan. Akibatnya, penggunaan tumbuhan obat menjadi berlebihan tanpa kontrol. Padahal tidak seratus persen benar bila dinyatakan semua tumbuhan aman untuk dikonsumsi. Sampai batas-batas tertentu, mungkin benar. Akan tetapi bila sudah melampaui batas, justru bahaya yang akan tampil. Pepatah “berhentilah makan sebelum kenyang” sangat relevan dalam hal ini. Tumbuhan obat akan memberikan hasil bila dikonsumsi secukupnya untuk tujuan pengobatan. Namun jangan beranggapan, karena aman dan ingin cepat sembuh, segala macam bahan tumbuhan lalu dikonsumsi tanpa mendalami sifat dan mengontrol dosis atau jumlah yang digunakan.

Penyebab kanker dan kerusakan DNA
Contoh klasik yang dapat diambil sebagai perbandingan adalah dalam penggunaan dringo (Acorus calamus ). Secara tradisional dringo kerap digunakan sebagai bahan penenang dan untuk mengatasi stres. Dringo memiliki kandungan senyawa bioaktif asaron, yang terdiri atas dua isomer, ƒÑ(alfa)- dan ƒÒ (beta)-asaron. Senyawa ini memiliki struktur kimia mirip dengan senyawa golongan amfetamin dan ekstasi.
Dalam dosis rendah dringo dapat memberikan efek relaksasi pada otot dan menimbulkan efek sedatif (penenang) terhadap sistem saraf pusat. Namun, jika digunakan dalam dosis tinggi malah memberikan efek sebaliknya, yaitu meningkatkan aktivitas mental atau populer disebut psikoaktif. Bahkan Æ’Ã’ (beta)-asaron dringo merupakan salah satu senyawa alami yang potensial sebagai karsinogenik atau pemicu timbulnya kanker.
Penggunaan dringo dalam jangka waktu lama dapat meningkatkan risiko timbulnya kanker jika antibodi yang ada di tubuh tidak bisa mengeliminasi efek karsinogenik dringo. Hasil penelitian di laboratorium terhadap hewan uji coba memperlihatkan, dringo dapat menimbulkan efek genotoksik, yaitu bersifat racun yang dapat mengakibatkan perubahan genetik dari sel, sehingga kerap kali sel-sel tumbuh dan berkembang secara tidak terkendali menjadi tumor atau kanker.
Di samping itu, dringo juga dapat menyebabkan penumpukan cairan di perut, menyebabkan depresi, mengakibatkan perubahan pada jantung dan hati, serta dapat menimbulkan efek berbahaya pada usus. Berdasarkan fakta ilmiah itu, maka dalam beberapa tahun belakangan ini Federal Drugs of Administration (FDA) – Ditjen POM-nya Amerika Serikat – telah melarang penggunaan dringo secara internal karena lebih banyak kerugian yang ditimbulkan daripada manfaatnya.
Pemanfaatan biji pinang (Areca catecu), yang secara tradisional telah digunakan secara luas sejak ratusan tahun lalu, juga memiliki potensi bahaya bagi tubuh. Penggunaan paling populer adalah kegiatan menyirih dengan bahan campuran biji pinang, daun sirih, dan kapur. Ada juga yang mencampurnya dengan tembakau. Diperkirakan, populasi pengguna biji pinang secara berkala dalam berbagai bentuk sediaan mencapai sekitar 500 juta orang.
Biji pinang mengandung arekolin, senyawa alkaloid aktif, yang bila digunakan berlebihan justru membahayakan kesehatan. Senyawa ini sangat potensial sehingga harus digunakan dalam jumlah kecil. Sebanyak 2 mg arekolin murni sudah dapat menimbulkan efek stimulan yang kuat, sehingga dosis yang dianjurkan tidak melebihi 5 mg untuk sekali pakai. Penggunaan serbuk biji sebaiknya tidak lebih dari 4 g. Jika digunakan pada dosis 8 g, akan segera berakibat fatal.
Arekolin bersifat sebagai sitotoksik dan sistatik kuat. Secara in vitro (dalam tabung reaksi), penggunaan arekolin dengan konsentrasi 0,042 mM (milimol) mengakibatkan penurunan daya hidup sel serta penurunan kecepatan sintesis DNA dan protein. Arekolin juga menyebabkan terjadinya kegagalan glutationa, yaitu sejenis enzim yang berfungsi melindungi sel dari efek merugikan.
Biji pinang juga mengandung senyawa golongan fenolik dalam jumlah relatif tinggi. Selama proses pengunyahan biji pinang di mulut, spesies oksigen reaktif (radikal bebas) akan terbentuk dari senyawa fenolik itu. Adanya kapur sirih yang menciptakan kondisi pH alkali akan lebih merangsang pembentukan oksigen reaktif itu. Oksigen reaktif inilah salah satu penyebab terjadinya kerusakan DNA atau genetik sel epitelial dalam mulut.
Kerusakan dapat berkembang menjadi fibrosis submukosa, yaitu salah satu jenis kanker mulut, yang telah menjangkiti sekitar 0,5% pengguna biji pinang. Selain berakibat jelek terhadap mulut, tanin biji pinang juga dapat menimbulkan luka pada mulut dan usus, yang jika dibiarkan dapat berakhir pada munculnya kanker.
Kandungan berbahaya lain pada biji pinang adalah senyawa turunan nitroso, yaitu N-nitrosoguvakolina, N-nitrosoguvasina, 3-(N-nitrosometilamino) propionaldehida dan 3-(N-nitrosometilamino) propionitrile. Keempat turunan nitroso ini merupakan senyawa bersifat sitotoksik (meracuni sel) dan genotoksik (meracuni gen) pada sel epithelial buccal, dan juga dapat menyebabkan terjadinya tumor pada pankreas, paru-paru, hidung, dan hati. Pada hewan percobaan, senyawa nitroso biji pinang juga terbukti dapat menyebabkan efek diabetogenik atau pemunculan diabetes secara spontan.
Para penderita asma juga harus ekstrahati-hati terhadap biji pinang. Ia dapat menimbulkan efek kontraksi pada saluran pernapasan, yang berasosiasi dengan kambuhnya serangan asma. Inhalat dua jenis alkaloid dari biji pinang yaitu arekolin (5,2 mg/ml) dan metakolin (1,6 mg/ml) dapat menyebabkan kontraksi saluran pernapasan, yang ditandai berkurangnya volume pengeluaran udara dari saluran pernapasan sebesar 20% pada penderita asma. Bahkan, ada beberapa pasien asma yang mengalami penurunan volume pengeluaran udara sebesar 30%, 150 menit setelah mengunyah biji pinang.

Interaksi negatif dengan obat sintetis
Tumbuhan obat juga bisa menimbulkan masalah kesehatan bila dikonsumsi bersama obat sintetis. Meskipun semula penggunaan itu dimaksudkan untuk memperoleh efek penyembuhan lebih signifikan dalam waktu relatif pendek. Akan tetapi, penggabungan itu boleh saja dilakukan sepanjang sudah diyakini bahwa obat sintetis yang digunakan tidak memberikan hasil interaksi yang malah merugikan kesehatan.
Salah satu contohnya, penggunaan biji pinang dalam waktu bersamaan dengan obat sintetis yang mengandung flupentiksol, prosiklidina, flufenazina, prednison, dan salbutamol, dapat menimbulkan efek jaw tremor. Selain itu dapat juga mengakibatkan terjadinya kekakuan, akithesia, serangan asma, dan bradikinesia, yaitu produksi bradikinin yang berlebihan sehingga menimbulkan alergi (kulit bentol-bentol dan gatal).
Contoh lain, Gingko biloba jika berinteraksi dengan aspirin (obat yang berpotensi sebagai penghilang rasa sakit) dapat menimbulkan hyphema (perdarahan dalam rongga anterior mata) secara spontan. Jika ekstrak Gingko biloba dalam tubuh berinteraksi dengan parasetamol yang banyak terdapat pada obat penurun demam, dapat menimbulkan efek sampingan bilateral subdural haematoma (penimbunan darah di dalam rongga subdural yang berasal dari kedua pembentuk rongga yakni duramater dan araknoid).
Beberapa pasien yang menggunakan bahan tersebut secara bersamaan dilaporkan terserang subarachnoid haemorrhage (perdarahan intrakranial ke dalam ruang subaraknoid) dan subdural haematoma (penimbunan darah di dalam rongga subdural). Jika interaksi terjadi antara ekstrak Gingko biloba dengan warfarin, akan timbul intracerebral haemorrhage (perdarahan dalam serebrum), sedangkan interaksi dengan obat-obatan mengandung diuretik thiazina akan berakibat munculnya hipertensi atau darah tinggi.
Dua tumbuhan obat yang dipercaya sebagai aprodisiak, yaitu ginseng (Panax spp.) dan ginseng siberia (Eleutherococcus senticoccus) juga dapat menimbulkan efek negatif jika berinteraksi dengan obat sintetis. Interaksi ginseng dengan obat-obatan mengandung fenelzina dapat menimbulkan sakit kepala, tremor, dan mania. Ekstrak ginseng juga dapat meningkatkan pengaruh alkohol karena ekstrak ginseng dapat meningkatkan aktivitas dari enzim alkohol dehidrogenase dan aldehida dehidrogenase.
Sedangkan interaksi ekstrak ginseng siberia dengan digoxin (suatu glikosida kardiotonik berupa kristal jernih sampai putih dengan rumus kimia C41H64O14) dapat meningkatkan konsentrasi digoxin dalam tubuh, sehingga dosis yang terdapat dalam tubuh atau bagian tubuh tertentu lebih tinggi dari dosis yang semestinya dibutuhkan.
Dalam liquorice atau kayu manis cina (Glycyrrhiza glabra) yang sangat populer dalam campuran obat tradisional Cina terdapat senyawa glisirizina, yang jika berinteraksi dengan prenidsolona akan menyebabkan terjadinya penurunan penyebaran plasma dan meningkatkan konsentrasi prenidsolona dalam plasma. Interaksi dengan obat kontrasepsi oral akan menimbulkan hipertensi, edema (pembengkakan jaringan karena peningkatan jumlah cairan dalam jaringan), dan hipokaemia. Efek ini timbul karena obat kontrasepsi oral dapat meningkatkan kesensitifan penggunanya terhadap asam glisirizin pada ekstrak liquorice. Dilaporkan, wanita lebih sensitif terhadap liquorice daripada pria.
Interaksi ekstrak St. John’s wort (Hypericum perforatum), yang dewasa ini banyak terdapat dalam food supplement impor untuk menjaga kesehatan wanita, dengan beberapa senyawa obat sintetis inhibitor percepatan serotonin seperti trazodona, sertralina, dan nefazodona dapat menimbulkan sindroma serotonin sedang. Ekstrak tumbuhan ini juga dapat meningkatkan konsentrasi teofilina di dalam tubuh bila digunakan secara bersamaan.
Sebaliknya, jika digunakan bersama siklosporin, malah dapat mengurangi konsentrasi siklosporin dalam serum sehingga menyebabkan tidak efektifnya penggunaan antibiotik tersebut. Jika dikombinasikan dengan kontrasepsi oral seperti etinilestradiol atau desogestrol, dapat mengakibatkan perdarahan. Sedangkan interaksi asam jawa (Tamarindus indica) dengan aspirin dapat meningkatkan kemampuan aspirin sehingga efek aspirin bisa menjadi lebih kuat dari yang dibutuhkan.
Untuk itu, dalam menggunakan obat-obatan, food supplement, ataupun ramuan tradisional untuk menunjang kesehatan tubuh sangat perlu dipahami sifat-sifat dari bahan itu. Tidak semua tumbuhan obat aman untuk dikonsumsi, apalagi dalam jumlah tidak terkontrol. Jika menggunakan bahan tumbuhan secara bersamaan dengan obat-obat sintetis, hendaknya terlebih dahulu memahami sifat bahan tumbuhan dan membaca secara teliti bahan aktif dari obat sintetis itu.
Dari sini bisa diketahui apakah penggunaan kedua bahan itu secara bersamaan dapat menimbulkan efek yang tidak diinginkan. Perlu juga diketahui, suatu tumbuhan dalam dosis tertentu dapat memberikan manfaat untuk menunjang kesehatan. Akan tetapi pada dosis lebih tinggi mungkin saja bahan itu bersifat racun bagi sel-sel atau organ di dalam tubuh.
Ada 10 Cara Agar Terhindar dari Kanker
1. Berhenti merokok.
Merokok merupakan sebab utama kanker paru dan hampir 30 persen menjadi penyebab terjadinya jenis kanker lain. Jika merokok di rumah maka akan menyebabkan terpaparnya seluruh penghuni rumah, termasuk anak-anak, dengan asap rokok dan menyebabkan penyakit saluran pernapasan. Maka ada baiklnya anda mengurangi merokok atau jika bias anda berhenti untuk mengkonsumsi rokok tersebut.
2. Hindari sinar matahari
Sinar matahari memang bagus untuk kesehatan namun jika terlalu banyka terkena sinar matahari juga tidak baik untukl kesehatan terutama kulit. Sinar matahari berlebih bisa sebabkan kanker kulit. Untuk itu lindungi kulit Anda dengan krim tabir surya, gunakan baju berlengan panjang dan topi atau payung di saat terik matahari memancar.
3. Kurangi kadar lemak dalam makanan
Makanan yang mengandung banyak lemak menyebabkan peningkatan berat badan dan kegemukan. Hal tersebut menjadi penyebab kanker di kandungan, kandungan empedu, payudara, dan kolon. Mengontrol berat badan dengan diet seimbang dan olahraga akan mengurangi resiko Anda terkena kanker.
4. Perbanyak makanan berserat
Gandum, beras, sayuran, dan buah-buahan merupakan sumber serat alami yang sangat baik dan melindungi Anda dari kanker kolorektal. Makanan yang banyak mengandung serat seperti roti gandum, dedak, jagung, beras, bayam, kentang, apel, peer, dan tomat sebaiknya dikonsumsi secara teratur setiap hari.
5. Kurangi konsumsi makanan yang diasap, dibakar, dan diawetkan dengan nitrit
Kanker oesofagus dan lambung lebih sering dijumpai di negara yang penduduknya banyak mengkonsumsi makanan yang diproses dengan penguapan maupun diawetkan dengan nitrit. Dalam makanan yang dibakar diketahui kandungan zat yang meningkatkan resiko kanker lebih tinggi.
6. Pilih makanan yang banyak mengandung vitamin A dan C
Vitamin alami dan zat penting lain yang terkandung dalam sayuran dan buah-buahan dapat melindungi kita dari kanker oesofagus, laring, lambung dan paru. Jeruk, pisang, mangga, pepaya, tomat, dan buah-buahan tropis lainnya, wortel serta brokoli merupakan sumber dari vitamin dan zat-zat penting.
7. Konsumsi lebih banyak sayuran golongan kubis
Penelitian menunjukkan bahwa sayuran yang termasuk dalam golongan kubis, seperti kol, brokoli, bunga kol, bak choy, dan kale dapat melindungi Anda dari kanker lambung, kolorektal dan kanker saluran nafas.
8. Hindari minuman beralkohol
Mengkonsumsi alkohol dalam jumlah banyak beresiko tinggi terkena kanker hati dan lambung. Merokok yang disertai minum alkohol akan meningkatkan resiko yang amat besar terjadinya kanker mulut, tenggorakan, laring dan oesofagus.
9. Periksalah diri secara teratur
Bagi perempuan dianjurkan melakukan pap smear, pemeriksaan payudara sendiri maupun dengan mammografi untuk mendeteksi adanya kanker leher rahim dan payudara. Sedangkan untuk laki-laki rajinlah untuk memeriksakan diri dari bahaya kanker prostat dan kanker testis.
10. Pola hidup yang seimbang
Makan yang cukup dan gizi seimbang, penggunaan waktu yang seimbang antara bekerja, istirahat, rekreasi dan olahraga, serta selalu mendekatkan diri pada Tuhan dapat mengurangi resiko timbulnya kanker.
Ingin tambah sukses ?? Ayo gabung peluang usaha warnet, balik modal dalam satu tahun, garansi modal kembali !!!
Tag: Gizi, Konsumsi, Makanan, Lemak, Kanker, Matahari, Vitamin, Rokok, Paru, Nitrit
CARA MENANAM POHON JERUK PURUT, NIPIS, SANKIS, LIMO
CARA MENANAM POHON JERUK PURUT, NIPIS, SANKIS, LIMO
Cara Menanam pohon jeruk purut nipis, jeruk sankis, jeruk limo, dan lain sebagainya, bagi yang tidak tahu teknik ini mungkin membingungkan, karena sebagian mereka yang sudah menanam pohon jeruk kebanyakan setelah pohon di tanam beberapa bulan atau beberapa tahun kemudian pohon jadi mati, kasus ini dijumpai akibat pohon jeruk tidak dirawat dan akhirnya terkena Virus. Virus di sini bukan virus AIDS HIV atau flu babi dan bukan juga Virus computer seperti conflicker, kangen, atau brontoks, atau virus HP nokia seperti Guardian. Tapi ini adalah virus yang menyerang pohon jeruk yang bisa mengakibatkan pohon menjadi kering dan akhirnya mati deh..
Berikut adalah langkah cara menanam pohon jeruk.
1. Baca doa dulu.
2. Siapkan Pohon jeruk bisa anda beli di tukang bibit, atau anda bisa memesan lewat toko online saya, bisa anda lihat di acto.anakciremai.com untuk pesan pohon jeruk klik di sini hehehe... Promosi..
3. Siapkan lahan untuk ditanami jeruk, misalnya kebun, halaman depan atau belakang rumah.
4. Atur dan ukur jarak pohon dengan luas tanah, dan jarak antar pohon 3-4 meter
5. Gali tanah ukuran lebar 1x1 meter dengan kedalaman 1 meter.
6. Masukan jerami atau daun-daunan kering kemudian bakar sampai menjadi abu. Berfungsi untuk membuang unsur hara dari tanah. Lebih bagus lubang di biarkan terbuka terkena matahari selama 1-2 minggu.
7. Masukan pasir kira-kira 10-20 cm. berfungsi untuk mempercepat akar berkembang.
8. Masukan tanah yang sudah di campur dengan dedak atau bekas penggilingan padi dan pupuk kandang. Misalnya kotoran ayam atau kotoran kambing. Bisa juga ditambah dengan menggunakan pupuk NPK
9. Jika ada, setiap per-20 cm tumpukan tanah dikasih jerami. Ini berfungsi untuk mempercepat akar berkembang.
10. Tumpukan tanah harus lebih tinggi dari permukaan tanah kira-kira 20-40 cm.
11. Buka plastic/polybag hati-hati jangan sampai akar patah.
12. Sebelum dimasukan ke dalam galian, cari akar tunggal jeruk tersebut, kemudian potong sedikit menggunakan gunting atau pemotong pohon. Ini berfungsi agar akar jeruk berkembang ke samping.
13. Masukan bibit jeruk di atas galian. Dan tutup dengan tanah.
14. Buat parit/saluran air di sekitar pohon kira-kira 1 meter dari batang pohon.
15. Kemudian siram, dan berdoalah supaya tumbuh bagus.
Perawatan:
Untuk merawat pohon jeruk adalah yang paling mudah namun paling ribet dilakukan karena butuh ketelitian dan keuletan.
1. Penyiraman
Lakukan penyiraman setiap pagi dan sore jika masih dalam taham pertumbuhan, jika sudah tumbuh bisa dilakukan 1-3 hari sekali.
Saat menyiram pohon, air JANGAN terkena batang pohon, siramlah tanah di sekitar batang saja.
2. Pemupukan
Lakukan pemukukan saat pohon berumur di atas 5 bulan dan setelah itu lakukan setiap 3-4 bulan sekali, dengan menggunakan pupuk Urea, KCL, dan TSP. lebih bagus jika menggunakan pupuk organic.
3. Saat buah pertama.
Saat pohon jeruk pertama kali berbuah, kira-kira sebesar ibu jari lakukan pembuangan dengan perbandingan 1:3 maksudnya jika buah jeruk dalam satu batang terdapat 10 biji maka yang dibuang adalah 7 dan dibiarkan besar adalah 3 buah. Ini berfungsi untuk mengontrol pertumbuhan berikutnya. Saat membuang buah jangan menggunakan tangan atau dipetik tapi gunakan alat pemotong ranting. Potonglah pada rantingnya.
4. Perawatan batang pohon,
Ini yang paling penting dari merawat jeruk. Jaga dan bersihkan batang pohon paling bawah jangan sampai terkena air atau semut. Dengan cara melapnya dengan kain berbahan kaos yang basah, gosok sampai batang pohon benar-bener bersih, tapi jangan sampai warna kulit dalam pohon yang berwarna hijau tergores.
Hindari pohon dari serbuan semut atau serangga lainnya. Ini berfungsi untuk menghindari gangguan dari virus yang bisa membuat pohon jeruk jadi kering dan mati.
5. Memotong ranting
Saat memotong ranting jangan sekali-kali menggunakan tangan atau alat yang bisa membuat jeruk terluka. Gunakan pemotong batang pohon agar batang pohon tidak infeksi.
Lakukan pemotong dengan cara memotong tegak lurus vertical dan berbentuk lancip, intinya jangan sampai saat hujan air hujan mengendap pada dahan bekas potongan yang bisa mengakibatkan batang jeruk infeksi.
Mungkin itu trik sederhana cara menanam jeruk nipis, limo, sankis, atau jeruk lainnya. Semoga bermanfaat, jika sudah berbuah jangan lupa kirim ke anakciremai ya hehe….
Sekalian promosi nih barangkali butuh pohon jeruk atau bibit tanaman lainnya misalnya durian montong, rambutan, nangka, mangga, jambu bol, lengkeng, dan tanaman buah-buahan lainnya bisa memesan lewat saya, kebetulan kakak saya adalah petani dan penjual bibit buah-buahan yang sudah biasa ngirim dan menanam bibit-bibitan kemana-mana misalnya Kalimantan, Sumatera, Banten, Bengkulu, Bogor, dan Jakarta misalnya proyek lahan parkir di sebuah Mall yang mengunakan tanaman buah-buahan sebagai tempat berteduh.
Satu lagi, jika anda males atau sibuk dengan pekerjaan tetapi punya lahan atau kebun yang luas tetapi nganggur saja, bisa anda konsultasi dengan kami untuk pemanfaatan lahan misalnya kebun anda dibuat menjadi lahan kebun lengkeng. Atau lahan kebun mangga. kami akan melakukannya dengan jaminan atau garansi pohon sampai tumbuh Silahkan berkunjung ke anakciremai toko online di acto.anakciremai.com atau anda bisa kirim email ke anakciremai{et}yahoo dot com atau telepon aja.
Masalah harga tenang masih bisa DAMAI... PISS jadi call ajja
Cara Mengolah Ramuan Herbal menjadi obat
1. Cuci simplisia tumbuhan obat (herbal) dengan air mengalir sampai bersih.
2. Segera gunakan herbal segar yang telah bersih untuk pengobatan. Jika bahannya besar atau tebal, sebaiknya potong-potong tipis agar saat perebusan zat-zat yang terkandung didalamnya mudah keluar dan meresap dalam air rebusan. Untuk herbal yang disimpan, keringkan lebih dahulu setelah dicuci agar tahan lama dan mencegah pembusukan oleh bakteri dan jamur. Bahan kering (simplisia) juga lebih mudah dihaluskan untuk dijadikan serbuk (bubuk). Pengeringan dapat langsung di bawah sinar matahari atau memakai pelindung. Dapat juga diangin-anginkan, tergantung dari ketebalan atau kandungan airnya.
3. Seduh langsung bahan yang telah dijadikan bubuk (serbuk) dengan air panas atau mendidih.
4. Untuk bahan yang keras dan sukar diekstrak, sebaiknya hancurkan dan rebus terlebih dahulu sekitar 10 menit sebelum memasukkan bahan lain.
5. Gunakan air tawar bersih dan tidak mengandung zat kimia berbahaya untuk merebus. Pastikan jumlahhnya cukup sehingga seluruh bahan berkhasiat obat terendam sekitar 3cm.
6. Untuk merebus bahan berkhasiat obat, gunakan wadah yang terbuat dari periuk tanah (keramik), panci enamel, atau panci beling. Jangan menggunakan wadah dari logam, seperti besi, aluminium, dan kuningan. Logam mengandung zat iron trichloride dan potassium ferrycianide. Zat tersebut menimbulakan endapan pada air dalam mengobati penyakit. Selama perbusan, jangan terlalu sering membuka tutup wadah agar kandungan minyak atsirinya tidak mudah hilang.
7. Gunakan api sesuia dengan jenis herbal yang direbus.- Api kecil: Gunakan untuk merebus herbal yang berkhasiat sebagai tonikum, seperti ginseng dan jamur ling zhi agar kandungan aktifnya terserap kedalam air rebusan (rebus sekitar 2 jam). Api kecil dengan waktu perebusan yang lama juga digunakan untuk herbal yang mengandung toksin, seperti mahkota dewa agar kandungan toksinnya berkurang.- Api besar: Gunakan untuk merebus herbal atau simplisia yang berkhasiat diaforetik (mengeluarkan keringat) dan mengandung banyak minyak atsiri, seperti daun mint, cengkih dan kayu manis. Setelah mendidih, masukkan bahan dan rebus sebentar. Dengan cara ini, kandungan atsirinya tidak banyak hilang karena proses penguapan yang berlebihan.
8. Jika tidak ada ketentuan lain, perebusan dianggap selesai saat air rebusan tersisa setengah dari jumlah air semula, misalnya 800 cc menjadi 400 cc. Jika bahan yanbg direbus kebanyakan berupa bahan keras, seperti biji atau batang maka air rebusan disisakan sepertiganya, misalnya 600 cc menjadi 200 cc.
9. Jika mengandung bahan kering, umumnya dosis (takaran) setengah dari jumlah bahan segar. Misalnya, pemakaian daun sendok segar pemakaiannya 90 gram dan jika kering 15 gram.
10. Pastikan dosis tumbuhan obat sesuai dengan yang dianjurkan. Umumnya, 1 resep tumbuhan obat dibagi untuk 2 kali minum sehari. Sisa ampas rebusan pertama dapat direbus sekali lagi untuk 1 kali minum pada sore atau malam hari.
11. Minum rebusan sari tumbuhan obat dalam keadaan hangat dan setelahnya pakai baju tebal atau selimut. Namun, untuk jenis herbal tertentu, seperti rebusan biji pinang harus diminum dingin untuk menghindari kotraksi dengan lambung yang mengakibatkan mual, muntah, dan kram perut.
12. Umumnya, rebusan herbal diminum sebelum makan agar mudah terserap. Namun, untuk ramuan obat yang dapat merangsang lambung, minum setelah makan. Minum ramuan obat yang berkhasiat sebagai penguat (tonikum) pada waktu pagi hari sewaktu perut kosong. Untuk ramuan yang berkhasiat sebagai penenang, misalnya untuk insomnia, minum menjelang tidur.
13. Lakukan pengobatan secara teratur. Yang perlu diingat, pengobatan herbal membutuhkan kesabaran karena tidak langsung terasa manfaatnya, tetapi bersifat konstruktirf (memperbaiki/ membangun). Efek obat kimiawi memang terasa cepat, tetapi bersifat desktruktif. Karena sifatnya itu, herbal tidak dianjurkan sebagai pengobatan utama penyakit-penyakit infeksi yang bersifat akut (medadak), seperti demam berdarah, muntaber, dan lainnya yang harus segera mendapat pertolongan medis. Tanaman obat lebih diutamakan untuk pemeliharaan kesehatan dan pengobatan penyakit yang bersifat kronis (menahun).
14. Pengobatan herbal dapat dikombinasikan dengan obat kimiawi, terutama untuk penyakit kronis yang susah disembuhkan, seperti kanker agar diperoleh hasil pengobatan yang lebih efektif. Aturan minum obat herbal sekitar 2 jam setelah pemakaian obat kimiawi.(rumdia) .
Gendola Tanaman Obat Indonesia
Gendola
(Basella rubra Linn.)
Sinonim :
Basella alba, Linn. Basella cordifolia, Lamk.
Familia :
Basellaceae
Uraian :
Gendola dapat ditemukan tumbuh liar, kadang ditanam untuk dirambatkan pada pagar, atau pergola sebagai tanaman hias. Tanaman ini dapat ditemukan dari 1-500 m dpl. Terna, melilit kekiri, tumbuh merayap atau memanjat, panjang sampai 6 m. Batangnya yang panjang ini tidak berkayu dan sangat lemah, bentuknya bulat, lunak, bercabang, merayap dan melilit pada tonggak atau para-para. Batang yang merayap di atas tanah, akan mengeluarkan akar. Daun tunggal, bertangkai, letak berseling. Bentuk daun bulat telur, ujung dan pangkal tumpul, tepi rata kadang berombak, panjang 2-17 cm, lebar 1-13 cm, pertulangan menyirip, warnanya hijau. Bunganya bunga majemuk yang keluar dari ketiak daun, duduk sepanjang poros bulir, panjang 3-21 cm, mahkota putih dengan ujung ungu. Buahnya buah buni, bulat, diameter 4-7 mm, masih muda hijau, setelah masak warnanya menjadi ungu. Bijinya satu, bulat, keras, warnanya merah keputihan. Ada dua warna gendola, putih dan merah. Perbedaanya pada warna batang dan tulang daun. Gendola merah, memiliki batang dan tulang daun yang berwarna merah. Daunnya dapat disayur, sedang buahnya bila diperas mengeluarkan warna merah yang dapat digunakan untuk mewarnai bahan makanan. Perbanyakan dengan stek batang atau biji.
Nama Lokal :
Gandola (Sunda), Gendola (Bali), lembayung (Minangkabau); Genjerot, gedrek, uci-uci (Jawa), Kandula (Madura); Tatabuwe (Sulut), Poiloo (Gorontalo), Kandola (Timor); Lo kuei (China).;
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Radang usus buntu, Disentri, Berak darah, Influenza, Sembelit; Radang kandung kencing, Borok, Bisul, Abses, Campak (measles); Cacar air, Pegal linu, Reumatik, Radang selaput mata;
Pemanfaatan :
BAGIAN YANG DIPAKAI: Seluruh tanaman.
KEGUNAAN:
Seluruh tanaman:
- Radang usus buntu (appendicitis), disentri, berak darah.
- Radang kandung kencing, kencing sedikit dan sakit
(anyang-anyangan).
- Influenza.
- Sembelit.
- Borok, bisul dan abses.
Bunga: - Campak (measles), cacar air (varicella).
- Puting susu pecah-pecah.
Akar : - Pegal linu, rematik.
Buah : - Radang selaput mata (conjungtivitis).
PEMAKAIAN: Untuk minum: Seluruh tanaman sebanyak 15-30 g, atau
30 g akar, direbus.
CARA PEMAKAIAN:
1. Radang usus, buntu:
Seluruh tanaman gendola sebanyak 60-70 gram dicuci bersih,
potong-potong, Ialu direbus dengan air bersih secukupnya sampai
bahan terendam seluruhnya. Setelah airnya sisa setengah, angkat
dan dinginkan, Ialu diminum.
2. Influenza:
15 g daun segar dicuci Ialu direbus dengan 2 gelas air bersih sampai
tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, tambahkan sedikit garam
dan diaduk sampai larut. Minum.
3. Sembelit: Daun segar dimasak, makan.
4. Kencing sedikit :
70 gram daun segar dicuci bersih, rebus dengan air secukupnya.
Setelah dingin diminum seperti air teh.
5. Berak darah:
25 gram tanaman gendola, 35 gram kapulaga dan seekor ayam
betina tua yang telah dibuang kepala, kaki dan jeroannya, dimasak
dengan air secukupnya.
6. Dada terasa panas dan sesak:
70 gram gendola segar direbus dengan air secukupnya sampai
kental. Campur dengan arak, minum.
Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS: Hilangkan panas dalam, hilangkan racun dan mengeluarkan organisme penyebab sakit dari darah. KANDUNGANKIMIA: Daun: Glucan c, carotene, organic acid, dan mucopolysacharida seperti L-arabinose, D-galactose, L-rhamnose dan aldonic acid. Juga mengandung saponin, vitamin A, B dan C.
Khasiat Mentimun Untuk Kesehatan
Mentimun yang memiliki nama ilmiah Cucumis sativus telah lama di kenal sebagai pelengkap bahan makanan: lalapan, campuran pecel, dibuat acar, atau minuman segar.
Mentimun yang memiliki nama ilmiah Cucumis sativus, mengandung 0,65 persen protein, 0.1 persen lemak dan 2,2 persen karbohidrat. Buah tanaman merambat ini juga mengandung kalsium, zat besi, magnesium, fosforus, vitamin A, vitamin B1, vitamin B2 dan vitamin C. Biji timun sendiri mengandung racun alkoloid jenis hipoxanti, yang berfungsi untuk mengobati cacingan.
Pemakaian luar
• Jerawat. Buah mentimun dicuci lalu diiris-iris. lrisan mentimun ditempelkan dan digosok-gosok pada kulit yang berjerawat. Lakukan setiap hari.
• Flek hitam bekas jerawat. Ambil ujung buah mentimum sepanjang kira-kira 5 cm, lalu parut. Ambil kunyit sebesar ibu jari, kemudian ditumbuk dan ambil airnya. Air kunyit itu dicampurkan dalam mentimum yang sudah diparut itu. Kemudian sapukanlah ke wajah. Lakukan setiap hari sampai flek menghilang. Atau, Anda bisa menggunakan spray toner buatan sendiri. Caranya, parut satu buah mentimun yang sudah dikupas. Saring dan ambil airnya, campurkan dengan dua sendok teh madu. Kemudian masukkan campuran itu ke dalam botol yang dilengkapi laat penyemprot. Semprotkan ke wajah dua kali sehari.
• Sakit tenggorokan. Caranya, campurkan sedikit biji mentimun dengan sedikit garam. Kemudian tambahkan air. Gunakan campuran itu untuk berkumur.
Diminum atau dikonsumsi
• Tekanan darah tinggi. Caranya, 2 buah ketimun segar dicuci bersih lalu diparut. Hasil parutannya diperas dan disaring, lalu diminum sekaligus. Lakukan 2-3 kali sehari.
• Sariawan. Setiap hari makan buah ketimun sebanyak 9 buah. Lakukan secara rutin.
• Membersihkan ginjal. Mentimun segar dicuci lalu diparut. Hasil parutannya diperas dan disaring. Airnya diminum sedikit demi sedikit sampai lambung terbiasa menerima cairan mentimun.
• Demam. Ambil mentimun secukupnya, dicuci bersih, lalu diparut. Hasil parutannya diletakkan di atas perut.
• Haid tidak teratur. Giling halus 10 lembar daun cocor bebek, 5 jari labu air, 5 buah majakan, 1 buah mentimun, 10 lembar daun dadap srep, 10 lembar daun sambaing colok, tambahkan air garam secukupnya. Kemudian diusapkan ke perut, lalu balut. Lakukan dua kali sehari.
• Sebagai penyegar mulut. Setelah menyikat gigi, makanlah beberapa iris buah mentimun. Nafas Anda pun akan terasa segar.
MENANGKAL RASA SAKIT MENJELANG HAID
Hampir separuh populasi wanita dewasa mengalami sindrom pra-menstruasi alias PMS (pre-menstruation syndrome). Gejalanya sangat beragam dan acap kali berbeda antara penderita yang satu dengan yang lain. Ada empat tipe PMS yang masing-masing memiliki gejalanya sendiri. PMS Anda termasuk tipe yang mana? Simak pula diet tepat untuk mencegah sindrom yang menjengkelkan ini.
Setiap menjelang haid, selalu saja Murti merasa pusing dan gampang marah. Sampai-sampai pekerjaan kantornya terganggu kalau ia sedang didera gejala-gejala yang menjengkelkan itu. Yang lebih membuat dongkol, teman-temannya jarang merasakan gejala demikian.Gangguan kesehatan berupa pusing, depresi, perasaan sensitif berlebihan sekitar dua minggu sebelum haid biasanya dianggap hal yang lumrah bagi wanita usia produktif. Sekitar 40% wanita berusia 14 – 50 tahun, menurut suatu penelitian, mengalami sindrom pra-menstruasi atau yang lebih dikenal dengan PMS (pre-menstruation syndrome). Bahkan survai tahun 1982 di Amerika Serikat menunjukkan, PMS dialami 50% wanita dengan sosio-ekonomi menengah yang datang ke klinik ginekologi.
PMS memang kumpulan gejala akibat perubahan hormonal yang berhubungan dengan siklus saat ovulasi (pelepasan sel telur dari ovarium) dan haid. Sindrom itu akan menghilang pada saat menstruasi dimulai sampai beberapa hari setelah selesai haid.
Penyebab munculnya sindrom ini memang belum jelas. Beberapa teori menyebutkan antara lain karena faktor hormonal yakni ketidakseimbangan antara hormon estrogen dan progesteron. Teori lain bilang, karena hormon estrogen yang berlebihan. Para peneliti melaporkan, salah satu kemungkinan yang kini sedang diselidiki adalah adanya perbedaan genetik pada sensitivitas reseptor dan sistem pembawa pesan yang menyampaikan pengeluaran hormon seks dalam sel. Kemungkinan lain, itu berhubungan dengan gangguan perasaan, faktor kejiwaan, masalah sosial, atau fungsi serotonin yang dialami penderita.
Sindrom ini biasanya lebih mudah terjadi pada wanita yang lebih peka terhadap perubahan hormonal dalam siklus haid. Akan tetapi ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko terjadinya PMS. Pertama, wanita yang pernah melahirkan (PMS semakin berat setelah melahirkan beberapa anak, terutama bila pernah mengalami kehamilan dengan komplikasi seperti toksima). Kedua, status perkawinan (wanita yang sudah menikah lebih banyak mengalami PMS dibandingkan yang belum). Ketiga, usia (PMS semakin sering dan mengganggu dengan bertambahnya usia, terutama antara usia 30 – 45 tahun). Keempat, stres (faktor stres memperberat gangguan PMS).
Kelima, diet (faktor kebiasaan makan seperti tinggi gula, garam, kopi, teh, coklat, minuman bersoda, produk susu, makanan olahan, memperberat gejala PMS). Keenam, kekurangan zat-zat gizi seperti kurang vitamin B (terutama B6), vitamin E, vitamin C, magnesium, zat besi, seng, mangan, asam lemak linoleat. Kebiasaan merokok dan minum alkohol juga dapat memperberat gejala PMS. Ketujuh, kegiatan fisik (kurang berolahraga dan aktivitas fisik menyebabkan semakin beratnya PMS).
Tipe dan gejalanya
Tipe PMS bermacam-macam. Dr. Guy E. Abraham, ahli kandungan dan kebidanan dari Fakultas Kedokteran UCLA, AS, membagi PMS menurut gejalanya yakni PMS tipe A, H, C, dan D. Delapan puluh persen gangguan PMS termasuk tipe A. Penderita tipe H sekitar 60%, PMS C 40%, dan PMS D 20%. Kadang-kadang seorang wanita mengalami gejala gabungan, misalnya tipe A dan D secara bersamaan.
Setiap tipe memiliki gejalanya sendiri. PMS tipe A (anxiety) ditandai dengan gejala seperti rasa cemas, sensitif, saraf tegang, perasaan labil. Bahkan beberapa wanita mengalami depresi ringan sampai sedang saat sebelum mendapat haid. Gejala ini timbul akibat ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesteron: hormon estrogen terlalu tinggi dibandingkan dengan hormon progesteron. Pemberian hormon progesteron kadang dilakukan untuk mengurangi gejala, tetapi beberapa peneliti mengatakan, pada penderita PMS bisa jadi kekurangan vitamin B6 dan magnesium. Penderita PMS A sebaiknya banyak mengkonsumsi makanan berserat dan mengurangi atau membatasi minum kopi.
PMS tipe H (hyperhydration) memiliki gejala edema(pembengkakan), perut kembung, nyeri pada buah dada, pembengkakan tangan dan kaki, peningkatan berat badan sebelum haid. Gejala tipe ini dapat juga dirasakan bersamaan dengan tipe PMS lain. Pembengkakan itu terjadi akibat berkumpulnya air pada jaringan di luar sel (ekstrasel) karena tingginya asupan garam atau gula pada diet penderita. Pemberian obat diuretika untuk mengurangi retensi (penimbunan) air dan natrium pada tubuh hanya mengurangi gejala yang ada. Untuk mencegah terjadinya gejala ini penderita dianjurkan mengurangi asupan garam dan gula pada diet makanan serta membatasi minum sehari-hari.
PMS tipe C (craving) ditandai dengan rasa lapar ingin mengkonsumsi makanan yang manis-manis (biasanya coklat) dan karbohidrat sederhana (biasanya gula). Pada umumnya sekitar 20 menit setelah menyantap gula dalam jumlah banyak, timbul gejala hipoglikemia seperti kelelahan, jantung berdebar, pusing kepala yang terkadang sampai pingsan. Hipoglikemia timbul karena pengeluaran hormon insulin dalam tubuh meningkat. Rasa ingin menyantap makanan manis dapat disebabkan oleh stres, tinggi garam dalam diet makanan, tidak terpenuhinya asam lemak esensial (omega 6), atau kurangnya magnesium.
PMS tipe D(depression) ditandai dengan gejala rasa depresi, ingin menangis, lemah, gangguan tidur, pelupa, bingung, sulit dalam mengucapkan kata-kata (verbalisasi), bahkan kadang-kadang muncul rasa ingin bunuh diri atau mencoba bunuh diri. Biasanya PMS tipe D berlangsung bersamaan dengan PMS tipe A, hanya sekitar 3% dari selururh tipe PMS benar-benar murni tipe D.
PMS tipe D murni disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon progesteron dan estrogen, di mana hormon progesteron dalam siklus haid terlalu tinggi dibandingkan dengan hormon estrogennya. Kombinasi PMS tipe D dan tipe A dapat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu stres, kekurangan asam amino tyrosine, penyerapan dan penyimpanan timbal di tubuh, atau kekurangan magnesium dan vitamin B (terutama B6). Meningkatkan konsumsi makanan yang mengandung vitamin B6 dan magnesium dapat membantu mengatasi gangguan PMS tipe D yang terjadi bersamaan dengan PMS tipe A.
Ada pula kram perut
Pada hari pertama atau satu hari menjelang datang bulan, banyak wanita yang mengeluh sakit perut atau tepatnya kram perut. Gangguan kram perut ini tidak termasuk PMS walaupun ada kalanya bersamaan dengan gejala PMS.
Kram pada waktu haid atau nyeri haid merupakan suatu gejala yang paling sering. Gangguan nyeri yang hebat, atau dinamakan dismenorea, sangat mengganggu aktivitas wanita, bahkan acap kali mengharuskan penderita beristirahat bahkan meninggalkan pekerjaannya selama berjam-jam atau beberapa hari.
Dismenorea memang bukan PMS. Dismenorea primer umumnya tidak ada hubungannya dengan kelainan pada organ reproduksi wanita dan hanya terjadi sehari sebelum haid atau hari pertama haid. Nyeri perut ini juga tidak ada hubungannya dengen PMS yang mulai terasa 10 – 14 hari sebelum haid. Gejala malah hilang begitu haid datang. Kalau dismenorea membaik atau bahkan hilang sama sekali setelah seseorang melahirkan, tidak demikian dengan PMS. Wanita yang pernah melahirkan malah berisiko lebih tinggi menderita PMS.
Untuk mengatasi PMS, biasanya dokter memberikan pengobatan diuretika untuk mengatasi retensi cairan atau edema (pembengkakan) pada kaki dan tangan. Pemberian hormon progesteron dosis kecil dapat dilakukan selama 8 – 10 hari sebelum haid untuk mengimbangi kelebihan relatif estrogen. Pemberian hormon testosteron dalam bentuk methiltestosteron sebagai tablet isap dapat pula diberikan untuk mengurangi kelebihan estrogen. (Dr. Elvina Karyadi, MSc, ahli gizi Masyarakat-SEAMEO Tropmed UI).

Ditulis Oleh : arimjie blog ~Arimjie Blog~ share about what I know

icon-kecil Artikel Awas! Bahaya Tumbuhan Obat ini diposting oleh arimjie blog pada hari Minggu, 15 Januari 2012. Anda bisa menemukan artikel Awas! Bahaya Tumbuhan Obat ini dengan url http://arimjie.blogspot.com/2012/01/awas-bahaya-tumbuhan-obat.html, Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel Awas! Bahaya Tumbuhan Obat ini sangat bermanfaat, namun jangan lupa untuk meletakkan link Awas! Bahaya Tumbuhan Obat sebagai sumbernya.

..:: Terimakasih::..

Artikel Terkait Lainnya Seputar:



0 comments:

Posting Komentar

Mohon Berkomentarlah dengan Baik dan Sopan, tanpa harus memasang link hidup. Trims

 

Selamat Datang

Selamat datang di Arimjie Blog, saya harap anda senang berada diblog sederhana ini. Blog ini saya tulis apa adanya, ada yang muncul dari hasil pemikiran sendiri ada juga dari materi kuliah, hasil copas (tentunya diedit dulu..hehe..

Sekilas tentang Arimjie Blog

Nama lengkap saya Abd.Karim biasanya disapa Arim ato Aim saya membuat blog ini karena ingin berbagi ma teman-teman, sekaligus eksis di dunia blogger and dunia maya tentunya :p

Navigasi

Info