Senin, 16 Januari 2012

Vitamin dan Mineral

Vitamin dan MineralVitamin adalah senyawa organik yang dibutuhkan oleh tu­buh kita, dan tidak dapat disintesis sendiri oleh tubuh se­hingga harus didapatkan masukan dari sumber lain. Vitamin didapatkan dari makanan yang berasal dari hewan dan tumbuh-tumbuhan, atau merupakan masukan tambahan be­rupa obat vitamin. Demikian juga dengan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh kita.
Fungsi vitamin terutama sebagai koenzim mengaktifkan bagian protein dari enzim yang diperlukan untuk per­tumbuhan normal tubuh dan proses metabolisme. Seharusnya kita mendapatkan vitamin dan mineral yang seimbang dari makanan kita. Akan tetapi karena faktor ekonomi atau pe­nyebab lain, maka kebutuhan dan keseimbangan akan vita­min dan mineral, mungkin tidak terpenuhi. Selain itu cara memasak dan memproses makanan yang tidak tepat, dapat mengurangi nilai gizinya. Kebutuhan vitamin dan mineral Juga akan meningkat pada waktu sakit dan stres, serta pada wanita hamil dan menyusui. Kekurangan tersebut dapat di­penuhi dengan obat-obat yang mengandung vitamin dan mineral. Ada dua belas vitamin penting, yaitu:
1. Vitamin A (Retinol)
2. Vitamin B-1 (Tiamin, Benfotiamin, Fursultamin, Alinamin) 3. Vitamin B-2 (Riboflavin)
4. Vitamin B-3 (Nikotinamid, Niacin, as am Nikotinat)
5. Vitamin B-5 (Ca-Pantotenat, Pantenol, asam Pantotenat)
6. Vitamin B-6 (Piridoksin)
7. Vitamin B-9 (asam Folat atau Vitamin M)
8. Vitamain B-12 (Sianokobalamin)
9. Vitamin C (asam Askorbat)
10. Vitamin D (Vitamin D-2, D-3)
11. Vitamin E (alfa-Tokoferol)
12. Vitamin K (Vitamin K-l, K-2)
Vitamin terbagi dalam dua golongan, yaitu yang larut dalam minyak atau lemak dan yang larut dalam air. Vitamin A, Vitamin D, Vitamin E, dan Vitamin K larut dalam minyak atau lemak,sedangkan vitamin yang lain larut dalam air.
Mineral yang dibutuhkan oleh tubuh kita ialah Fe (besi), I (Yodium), Cu (tembaga), Mg (magnesium), Ca (kalsium), P (fosfor), Se (selenium), F (flour), Cr (krom), K (kalium), dan Zn (seng). Beberapa mineral lain, yang juga dibutuhkan oleh tubuh tapi belum jelas peranannya ialah Mn (mangan), Co (kobalt), Mo (molibdenum), Ni (nikel), Sn (timah putih), Si (silikon), dan Va (vanadium).
Food and Nutrition Board of The National Academy of Sciences dari Amerika Serikat, telah menetapkan daftar vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh (Recomended Daily Allowances), yang dinyatakan dalam satuan mg, mcg, dan UI atau Unit International.
Pemberian obat vitamin sebagai tambahan terutama diper­lukan oJeh wanita hamil dan menyusui, penderita sakit yang menggunakan obat-obat tertentu, dan penderita berpenyakit yang mengakibatkan terganggunya absorpsi vitamin dan mineral dari makanan. Vitamin dan mineral dalam jumlah yang berlebihan, dapat membahayakan kesehatan kita.
Ketentuan yang ditetapkan oleh FDA, hanya sembilan vitamin (Vitamin A, B-6, B-12, C, D, asam Folat, Nikotinamid, Riboflavin, dan Tiamin) dan. tiga mineral (Ca, Fe, dan Zn) yang dapat dijual bebas sebagai obat tunggal.

VITAMIN YANG LARUT DALAM MINYAK ATAU LEMAK
Vitamin A
Vitamin A berguna untuk pertumbuhan dan pemeliharaan normal jaringan epitel, kesehatan mata, dan penglihatan pada waktu malam hari, membantu pertumbuhan normal. dari tu­lang, dan berpengaruh pada proses pertumbuhan gigi.
Vitamin A stabil terhadap pengaruh sinar, panas dan pro­ses memasak yang biasa. Tetapi akan rusak pada suhu yang tinggi, pengeringan,oksidasi, dan sinar UV.
Sebagai sumber Vitamin A antara lain susu, keju, hati, kuning telur, mentega, dan sayuran yang berwarna hijau dan kuning. Kekurangan Vitamin A antara lain dapat menyebab­kan buta dan kulit menjadi kasar dan kering.
Kebutuhan tiap hari :
Anak-anak : 1400 – 3300 UI
Dewasa pria : 5000 UI
Dewasa wanita : 4000 UI
Wanita hamil : 5000 UI
Wanita menyusui : 6000 UI
Vitamin D
Vitamin D diperlukan untuk pertumbuhan normal tubuh, sangat penting untuk pertumbuhan normal tulang dan gigi, dan berpengaruh pada proses absorpsi serta metabolisme kalsium dan fosfor. Selain itu, Vitamin D dapat digunakan untuk pencegahan dan pengobatan penyakit Riketsia dan Osteomalasia.
Seperti Vifamin A, dalam jumlah besar Vitamin D dapat berbahaya bagi tubuh kita. Vitamin D tahan' terhadap panas dan oksidasi. Sebagai sumber Vitamin D, antara lain susu, hatl, telur, ikan dan minyak ikan. Kekur"angan Vitamin D dapat menyebabkan penyakitRiketsia (pertumbuhan tulang yang tidak normal) pada anak-anak, dan Osteomalasia pada orang dewasa.
Kebutuhan tiap hari:
Anak -anak : 400 UI.
Dewasa pria : 400 UI
Dewasa wanita : 400 UI
Wanita hamil : 600 UI
Wanita menyusui : 600 UI
Vitamin E
Vitamin E merupakan antioksidan yang sangat kuat. Vitamin E dalam usus dapat membantu mencegah oksidasi asam le­mak tidak jenuh dan Vitamin A, dan demikian juga dalam jaringan tubuh. Selain itu, Vitamin E melindungi sel darah me­rah dari proses hemolisis. Vitamin E stabil terhadap panas dan asam, tetapi rusak oleh alkali, oksigen, garam Besi dan, Timah hitam, dan sinar UV.
Sumber Vitamin E, antara lain minyak nabati, sayuran hijau, susu, kuning telur, dan , kacang-kacangan. Kekurangan Vitamin E dapat menyebabkan hemolisis sel-sel darah merah, dan kadar kreatin dalam urine meningkat.
Kebutuhan tiap hari:
Anak-anak : 4-10 UI
Dewasa pria : 12 -15 UI
Dewasa wanita : 12 UI
Wanita hamil : 15 UI
Wanita menyusui : 15 UI
Vitamin K
Vitamin K membantu produksi Protrombin, dan diperlukan dalam proses pembekuan darah. Dalam jumlah besar akan bersifat sebagai racun. Vitamin K tahan terhadap panas, oksigen, dan kelembaban, tapi akan rusak oleh alkali dan si­nar UV. Sebagai sumber vitamin K antara lain minyak ke­delei, minyak nabati yang lain, sayuran hijau, hati, dan da­pat disintesis oleh flora usus.
Kekurangan Vitamin K dapat mengakibatkan pendarahan, terutama pada bayi, disebabkan oleh proses pembekuan da­rah yang tidak normal. Kebutuhan tiap hari tidak ditentukan dalam daftar, tetapi kebutuhan normal antara 70 – 140 mcg.
VITAMIN YANG LARUT DALAM AIR
Vitamin B-1
Vitamin B-1 sangat penting bagi proses pencernaan yang normal, dan sebagai koenzim dalam mengubah.. gula dan pati menjadi energi dan lemakSebagai kokarboksilase, Vita­min B-1 membantu pembebasan karbon dioksida dari asam alfa-keto dalam proses oksidasi karbohidrat. Selain itu, Vita­min B-1 penting untuk pertumbuhan normal tubuh, kesehatan saraf dan fungsi normal sel-sel organ jantung.
Sebagai sumber Vitamin B-1 antara lain kacang-kacangan, biji-bijian, susu, hati, ikan, daging unggas, dan terdapat ba­nyak dalam kulit ari beras.
Vitamin B-1 tidak stabil terhadap panas, alkali, dan oksi­gen, tetapi stabil dalam larutan asam. Kekurangan Vitamin B-1 dapat menyebabkan penyakit beri-beri, dan gejala depresi, mudah tersinggung, gangguan fungsi sistem saraf pusat, konstipasi, tidak dapat tidur, dan nafsu makan rendah.
Kebutuhan tiap hari:
Anak-anak : 0,3-1,2 mg
Dewasa pria : 1,2-1,4 mg
Dewasa wanita : 1,0-1,2 mg
Wanita hamil : 1,4 mg.
Wanita menyusui : 1,5 mg.
Vitamin B-2
Vitamin B-2 penting untuk pertumbuhan tubuh, kesehatan kulit dan mata, membangun dan memelihara jaringan tubuh, mengefektifkan penggunaan oksigen oleh sel-sel tubuh, dan mencegah terjadinya pecah-pecah di sudut-sudut mulut, se­kitar hidung, dan telinga. Vitamin B-2 stabil terhadap panas, oksigen, dan asam, tetapi tidak stabil terhadap alkali dan sinar terutama sinar UV. Sebagai sumber Vitamin B-2 antara lain susu, hati, daging, telur, sayur-sayuran, dan biji-bijian.
Gejala yang timbul jika kekurangan Vitamin B-2, antara,,­ lain penglihatan kabur atau hilang (amblypia), sensitif terhadap cahaya, kulit bersisik, dan cheilosis (sudut mulut pecah-pe­cah).
Kebutuhan tiap hari :
Anak-anak : 0,4-1,2 mg
Dewasa pria : 1,2-1,8 mg
Dewasa wanita : 1,1-1,4 mg
Wanita hamil : 1,5 mg
Wanita menyusui : 1,7 mg.
Vitamin B-3.
Vitamin B-3 penting untuk kesehatan jaringan tubuh, fungsi normal sistem saraf pusat, dan memelihara kulit serta lapis­an lendir agar tetap utuh. Sebagai bagian dari sistem enzim, Vitamin B-3 membantu transfer hidrogen dalam proses gli­kolisis, sintesis lemak, dan pernapasan jaringan. Vitamin B-3 merupakan vasodilator yang kuat, sehingga Nikotinamid yang tidak mempengaruhi pembuluh darah lebih disukai untuk digunakan dalam campuran obat. Sumber Vitamin B-3 antara lain susu, hati, daging, ikan, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Vitamin B-3 stabil terhadap panas, sinar, oksidasi, asam dan alkali. Kekurangan Vitamin B-3 dapat menyebabkan pe­lagra, dengan gejala yang timbul antara lain tidak berfungsi­nya saluran cerna dan sistem saraf pUsat, kulit menjadi kasar, gangguan mental, diare, dan gangguan di mulut.
Kebutuhan tiap hari :
Anak-anak : 5-16 mg
Dewasa pria : 18-20 mg
Dewasa wanita : 12-14 mg
Wanita hamil : 15 mg.
Wanita menyusui : 18 mg.
Vtamin B-5
Vitamin B-5 yang digunakan antara lain asam Pantotenat dan Ca Pantotenat, ikut berperan dalam rnetabolisme karbo­hidrat, lemak dan protein. Vitamin B5 membantu dalam. proses memproduksi energi, memelihara kesehatan sistem saraf dan saluran cerna, dan juga bersangkutan dengan sis­tem kekebalan tubuh.
Vitamin B-5 dapat diperoleh dari telur, hati, dan juga dari semua makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan mau­pun hewan. Gejala yang timbul jika kekurangan Vitamin B-5 antara lain malaise, kelelahan, sakit kepala, tidur terganggu, mual dan muntah, kejang perut dan otot-otot, parestesia, dan koordinasi terganggu.
Vitamin B-5 tidak stabil terhadap asam, alkali, panas, dan beberapa senyawa garam. Kebutuhan tiap hari belum ditentu­kan, tapi diperkirakan sebanyak 10 mg per hari telah mencukupi.
Vitamin B-6
Sebagai koenzim, Vitamin B-6 membantu metabolisme lemak dan protein serta sangat penting untuk fungsi normal sel jaringan tubuh. Selain itu, Vitamin B-6 sangat efektif melawan mual dan muntah pada wanita hamil.
Sebagai sumber Vitamin B-6 antara lain daging, hati, ikan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Vitamin B-6 stabil terhadap panas, sinar, dan oksidasi. Kekurangan Vitamin B-6 dapat menimbulkan gejala kekurangan darah, kerusakan jaringan.kulit, dan kejang-kejang pada bayi.
Kebutuhan tiap hari :
Anak-anak : 0,3-1,2 mg
Dewasa pria : 1,6-2,0 mg
Dewasa wanita : 1,6-2,0 mg
Wanita hamil : 2,5 mg
Wanita menyusui : 2,5 mg
Vitamin B-9
Vitamin B-9 berguna untuk biosintesis asam Nukleat, dan mungkin juga metabolisme lemak. Selain itu, juga diperlukan untuk kesehatan butir-butir darah merah dan metabolisme dari makanan menjadi energi. I
Sebagai sumber Vitamin B-9 antara lain sayuran hijau dan buah'-buahan, daging, hati, telur,dan ikan. Vitamin B-9 stabil terhadap panas dan lingkungan yang asam. Dan gejjala kekurangan Vitamin B-9 terutama anemia.
Kebutuhan tiaphari:
Anak-anak : 50-300 mcg
Dewasa pria : 400 mcg
Dewasa wanita : 400 mcg
Wanita hamil : 800 mcg
Wanita menyusui : 600 mcg
Vitamin B-12
Vitamin B-12 sangat diperlukan untuk sel darah merah yang sehat, dan dalam proses sintesis hemoglobin. Vitamin B-12 merupakan koenzim dalam proses sintesis DNA, penting untuk fungsi normal sel-sel saraf, dan mencegah penyakit anemia pernisiosa. Sumber Vitamin B-12 an tara lain hati, susu, makanan dari susu, daging, telur dan makanan lain yang berasal dari hewan. Vitamin B-12 secara perlahan-­lahan akan dirusak oleh asam, alkali, sinar, dan. oksidasi. Kekurangan Vitamin B-12 akan menimbulkan penyakit ane­mia pernisiosa, degenerasi sel jaringan tubuh, terutama sel­sel usus, sistem saraf dan sel sumsum tulang belakang. Dan dalam jangka waktu panjang akan mengakibatkan degenerasi sumsum tulang belakang.
Kebutuhan tiap hari :
Anak-anak : 0,3-2,0 mcg
Dewasa pria : 3,0 mcg
Dewasa wanita : 3,0 mcg.
Wanita hamil : 4,0 mcg
Wanita menyusui : 4,0 mcg
Vitamin C
Vitamin C penting untuk pertumbuhan tubuh. Mungkin ber­fungsi sebagai koenzim dalam metabolisme asam Amino, terutama Fenil alanin dan TIrosin, mempermudah konversi asam Folat menjadi asam Folinat, dan juga penting dalam proses reaksi hidroksilasi. Vitamin C juga q,erperan dalam pembentukan tulang dan gigi, penyembuhan luka, dan ke­rawanan terhadap infeksi. Selain itu, Vitamin C merupakan antioksidan yang kuat, membantu penyerapan mineral besi, dan sebagai bahan pengawet jika ditambahkan ke dalam ma­kanan.
Sebagai sumber Vitamin C, terutama berasal dari buah­buahan dan sayuran. Vitamin C tidak stabil terhadap panas, alkali, dan oksidasi. Dalam penyimpanan, Vitamin C akan rusak.
Kekurangan Vitamin C dapat menimbulkan sariawan (scurvy), pendarahan, gigi tanggal, dan radang gusi.
Kebutuhan tiap hari :
Anak-anak : 35-40 mg
Dewasa pria : 45 mg
Dewasa wanita : 45 mg
Wanita hamil : 60 mg
Wanita menyusui : 80 mg
Vitamin Lain
Zat-zat lain yang berhubungan dengan fungsi vitamin dan disebut juga vitamin ialah Biotin (termasuk dalam kelompok Vitamin B-kompleks), Bioflavonoid (disebut juga Vitamin P), Kholin dan Inositol (termasuk dalam kelompok Vitamin B­kompleks) as am Pangamat atau Pangamic acid (disebut juga Vitamin B-15), dan Laetril (disebut juga Vitamin B-17).
Biotin disintesis oleh tubuh manusia, dan diperlukan da­lam mengubah asam Amino menjadi protein. Oleh pengaruh putih telur mentah, Biotin menjadi tidak aktif. Aktivitas Bio­flavonoid kurang jelas, hanya diperkirakan membantu mem­bangun ketahanan tubuh terhadap infeksi. Kholin disintesis oleh tubuh, dan terdapat juga dalam makanan antara lain biji-bijian, ikan, daging, ,dan kuning telur. Kholin diperlukan oleh metabolisme lemak. Inositol adalah senyawa gula yang dapat disintesis oleh tubuh, dan terdapat dalam jaringan otot dan otak. Peranan Inositol dalam gerakan elektrolit. Asam Pangamat belum jelas aktivitasnya. Tetapi banyak digunakan oleh para atlet (terutama pelari), karena dipercaya dapat mencegah atau memperlambat proses pembentukan asam Laktat, suatu hasil dari peoses metabolisme karbohidrat yang terakl}.mulasi di jaringan otot dan menyebabkan ke­lelahan. Selain itu, diperkirakan dapat memperpendek waktu yang diperlukan untuk kembali ke keadaan normal setelah melakukan latihan berat. Laetril dicoba untuk digunakan da­lam pengobatan kanker, meskipun hasilnya masih diragukan. Beberapa ahli meragukan alas an menyebut Laetril sebagai vitamin.
MINERAL
Mineral mempunyai peranan penting dalam keseimbangan elektrolit, asam-basa, aktivitas enzim, pembekuan darah, dan lain-lain. Mineral dikeluarkan dari tubuh melalui urine, dan diganti tiap hari yang berasal dari makanan atau ditambahkan sebagai obat.
Besi (Fe)
Besi sangat penting sebagai komponen hemoglobin.
Kebutuhan tiap hari :
Anak-anak : 10-15 mg
Dewasa pria : 10-18 mg
Dewasa wanita : 18 mg
Wanita hamil : 48-78 mg
Wanita menyusui : 28-36 mg

Kalsium (Ca)
Kalsium merupakan komponen terbesar dalam tulang dan gigi. Selain itu, kalsium juga penting bagi fungsi sistem saraf normal, daya kontraksi otot, pembekuan darah dan daya konduksi otot jantung.
Kebutuhan tiap hari :
Anak-anak umur 1-10 tahun : 800 mg.
Anak-anak umur 11-18 tahun : 1200 mg
Dewasa pria : 800 mg.
Dewasa wanita : 800 mg.
Wanita hamil : 1200 mg
Wanita menyusui : 1200 mg
Fosfor (P)
Kebutuhan fosfor dalam jumlah perbandingan tertentu de­ngan jumlah Kalsium. Fasfor sangat menentukan dalam pembentukan tulang yang baik.
Kebutuhan tiap hari:
Anak-anak umur 4-10 tahun : 800mg.
Anak-anak umur 11-18 tahun : 1200 mg
Dewasa pria : 800 mg
Dewasa wanita : 800 mg
Wanita hamil : 1200 mg
Wanita menyusui : 1200 mg

Yodium (I)
Yodium diperlukan untuk fungsi normal kelenjar tiroid.
Kebutuhan tiap hari:
Anak-anak : 70-120 mcg
Dewasa pria : 150 mcg
Dewasa wanita : 150 mcg
Wanita hamil : 170 mcg
Wanita menyusui : 200 mcg
Magnesium (Mg)
Magnesium diperlukan untuk kesehatan gigi dan tulang, daya konduksi saraf, dan kontraksi otot.
Kebutuhan tiap hari:
Anak-anak : 200 mg
Dewasa pria : 350 mg
Dewasa wanita : 300 mg
Wanita hamil : 450 mg
Wanita menyusui : 450 mg
Tembaga (Cu)
Tembaga diperlukan dalam proses produksi sel darah. Selain itu, Tembaga mempermudah pemggunaan zat besi olen tu­buh. Kebutuhan tiap hari belum ditentukan, tapi jumlah yang diperlukan diperkirakan 4-5 mg.
Seng (Zn)
Seng penting untuk pertumbuhan normal tubuh, perbaikan jaringan, dan penyembuhan luka. Diduga seng juga mem­bantu mengembalikan indera penciuman dan rasa yang ter­ganggu.
Kebutuhan tiap hari:
Anak-anak : 10 mg
Dewasa pria : 15 mg
Dewasa wanita : 15 mg
Wanita hamil : 20 mg
Wanita.menyusui : 25 mg
Selenium (Se)
Kekurangan selenium dihubungkan dengan peningkatan pe­nyakit pada penderita kanker dan penyakit jantung. Akan tetapi, kelebihan selenium dapat mengakibatkan kerusakan hati, memperlambat pertumbuhan tubuh, dan efek lain yang bersifat racun. Kebutuhan tiap hari belum ditentukan.

Ditulis Oleh : arimjie blog ~Arimjie Blog~ share about what I know

icon-kecil Artikel Vitamin dan Mineral ini diposting oleh arimjie blog pada hari Senin, 16 Januari 2012. Anda bisa menemukan artikel Vitamin dan Mineral ini dengan url http://arimjie.blogspot.com/2012/01/vitamin-dan-mineral.html, Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel Vitamin dan Mineral ini sangat bermanfaat, namun jangan lupa untuk meletakkan link Vitamin dan Mineral sebagai sumbernya.

..:: Terimakasih::..

Artikel Terkait Lainnya Seputar:



0 comments:

Posting Komentar

Mohon Berkomentarlah dengan Baik dan Sopan, tanpa harus memasang link hidup. Trims

 

Selamat Datang

Selamat datang di Arimjie Blog, saya harap anda senang berada diblog sederhana ini. Blog ini saya tulis apa adanya, ada yang muncul dari hasil pemikiran sendiri ada juga dari materi kuliah, hasil copas (tentunya diedit dulu..hehe..

Sekilas tentang Arimjie Blog

Nama lengkap saya Abd.Karim biasanya disapa Arim ato Aim saya membuat blog ini karena ingin berbagi ma teman-teman, sekaligus eksis di dunia blogger and dunia maya tentunya :p

Navigasi

Info