Jumat, 30 Maret 2012

Mikromeritik

MikromeritikIlmu dan teknologi partikel kecil diberi nama mikromeritik oleh Dalla Valle. Dispersikoloid dicirikan oleh partikel yangterlalu keeil untuk dilihat dengan mikroskop biasa, sedang partikelemulsi dan suspensi farmasi serta serbuk halus berada dalam jangkauanmikroskop optik. Partikel yang mempunyai ukuran serbuklebih ' kasar, gramil tablet, dan garam granular berada- dalam kisaran ayakan. Kisarar ukuran kira-kira daripartikel dalam dispersi farmasi terdapat dalam Tabel 1.1
image

Tabel 1.1. Dimensi Partikel dalam Sistem Oispersi Farmasetik
Ukuran dari bahan-bahan lain, termasuk mikroorganisine 'terdapat dalam Tabel 1.2. dan 1.3. Satuan ukuran partikel yang 'sering ' dipakai dalam mikromeritik adalah mikrometer, µm, juga disebut mikron, dan µ sarna dengan 10-6 m. Jangan mencampuradukkan µm dengan mµ, yang terakhir ini adalah simbol untuk satu milimikron atau 10 -9 m. Milimikron sekarang paling umum dikatakan sebagai nanometer (nm).
Pengetahuan dan pengendalian ukuran, serta kisaran ukuran partikel. sangat penting dalam farmasi. Jadi ukuran, dan karenanya juga luas pefmukaan, dari suatu partikel dapat dihubungkan secara berarti padasifat fisika, kimia, dan farmakologi dari suatu ob.at. Secara klinik, ukuran partikel 'suatu obat dapat mempengaruhi penglepasannya dari bentuk-bentuk sediaan yang diberikan secara oral, parenteral, rektal ' dan topikal. Formulasi yang perhasil dari suspensi, emulsi dan tablet, dari segi ,kestabilan fisik, dan respon farmakologis, jugabergantung pada ukuran partikel yang dicapai dalam produk tersebut. Dalam bidang pembuatan tablet dan kapsul, pengendalian ukuran partikel penting sekaIi dalam mencapai sifat aliran yang diperlukan dan pencampuran yang benar dari granul dan serbuk. Ini 'semua dan faktor-faktor lain yang dibahas oleh Lees membuat nyata bahwa seorang ahli farmasi rnasa kini harus mempunyai pengetahuan mikromeritik yang baik.
image

Tabel 1.2. Skala tingkatan baerbagai pertikel kecil, serta panjang gelombang elektromagnetik yang menerangi benda-benda yang terdapat dalam tingkatan ukuran ini dari Gelman Science, 1980 hal 4
image
Tabel 1.3. Tabel Panjang Batang dan Garis Tengah Berbagai Mikroorganisme dari Gelman Science, 1980 hal 4



METODE UNTUK MENENTUKAN UKURAN PARTIKEL
Tidak ada satu pun cara pengukuran yang benar-benar merupakan metode langsung. Walaupun dengan mikroskop kita dapat melihat gambaran partikel yang sesungguhnya, hasil yang didapat kemungkinan besar tidak lebih "langsung" daripada menggunakan metode lain, karena hanya dua dari tiga dimensi partikel yang biasanya terlihat.
Metode sedimentasi menghasilkan suatu ukuran partikel relatif terhadap laju di mana partikel itu mengendap melalui suatu medium pensuspensi suatu pengukuran yang penting dalam perkembangan emulsi dan suspensi. Pengukuran volume partikel, dengan menggunakan suatu alat yang disebut Coulter counter, memungkinkan seseorang bisa menghitung suatu garis tengah volume ekuivalen. Tetapi teknik (cara) itu tidak memberikan informasi tentang bentuk partikel-partikel tersebut. Jadi, dalam semua kasus ini, ukuran partike1. bisa/tidak bisa dibandingkan dengan hasil yang diperoleh dari cara mikroskopis atau oleh metode lain; ukuran tersebut kebanyakan dapat diterapkan secara langsung untuk analisis, untuk mana ia dimaksudkan. Suatu petunjuk untuk kisaran ukuran-ukuran partikel yang dapat digunakan pada tiap metode diberikan dalam Gambar 2.
image
Gambar 2. Kisaran ukuran kira-kira dari metode-mctode yang digunakan untuk analisis ukuran pertikel dan luas permukaan spcsifik.
Sedimentasi (Pengendapan). Ukuran partikel dalam kisaran ukuran yang terayak bisa diperoleh dengan sedimentasi gravitasi seperti dinyatakan dalam hukum Stokes
image
Dimana v adalah laju pengendapan, h adalah jarak jatuh dalam waktu t, dst adalah garis tengah rata-rata dari partikel berdasarkan kecepatan sedimentasi, Ps adalah kerapatan partikel dan Po kerapatan medium dispersi, g adalah percepatan karena gravitasi dan ηo adalah viskositas dari medium. Persamaan tersebut berlaku dengan tepat hanya untuk bola yang jatuh dengan bebas tanpa hambatan dan pada suatu laju yang konstan (tetap). Hukum tersebut dapat diterapkan untuk partikel-partikel yang berbentuk tidak beraturan dari berbagai ukuran selama seseorang menyadari bahwa garis tengah yang diperoleh adalah suatu ukuran partikel relatif yang ekuivalen dengan se buah bola yang jatuh pada kecepatan yang sarna dengan partikel-partikel yang sedang diamati. Partikel-partikel tidak harus diagregasi atau dikelompokkan bersarna-sarna dalam suspensi terse but karena kelompok-kelompok seperti itu akan jatuh lebih cepat daripada partikel-partikel sendirisendiri, sehingga diperoleh hasil yang salah. Zat pendeflokulasi yang tepat harus diperoleh untuk tiap sampel yang akan menjaga partikel-partikel terse but bebas dan terpisah ketika partikel-partikel tersebut jatuh melalui medium.
Untuk menggunakan hukum Stokes, suatu syarat selanjutnya adalah bahwa aliran dari medium dispersi sekitar partikel ketika partikel mengendap adalah laminar atau streamline. Dengan kata lain laju sedimentasi dari suatu partikel tidak boleh sedemikian cepat sehingga terjadi turbulensi, karena ini sebaliknya akan mempengaruhi sedimentasi dari partikel. Apakah aliran tersebut turbulensi atau laminar dinyatakan oleh angka Reynold, Re. Yang tidak berdimensi, yang didefinisikan sebagai:
image
di mana tanda-tanda persamaan ini mempunyai arti yang sarna seperti dalam persamaan (4). Menurut Heywood, hukum Stokes tidak dapat digunakan jika Re lebih besar dari 0,2, karena pada harga ini kelihatan turbulensi. Berdasarkan ini, ukuran partikel batas di bawah kondisi yang diberikan bisa dihitung sebagai berikut: Penyusunan kembali persamaan (6) dan mengkombinasikannya dengan persamaan (4) memberikan:
image
Di bawah kondisi kerapatan dan viskositas yang diberikan dengan persamaan (8) dapat dJhitung garis tengah maksirnum partikel di mana sedimentasinya akan diukur oleh hukum Stokes,. Yakni jika Re tidak melebihi 0,2.
Contoh. Suatu bahan serbuk dengan kerapatan 2,7 disusperisikan dalam air pada 20°C. Berapakah ukuran partikel terbesar yang akan mengendap tanpa menyebabkan turbulasi? Viskositas air pada 20°C adalah 0,01 poise, atau g/cm detik, dan kerapatannya adalah 1,0.
Dan persarnaan (8) :
image
Contoh Jika bahan yang digunakan dalam conto di atas disuspensikan dalam sirup yang mengandimg sukrosa 60% berat, 'berapakah· garis tengah kritisnya? yakni, ,garis tengah maksimum untuk mana. Re tidak melebihi O,2? Viskositas sirup tersebut adalah 0,567 poise dan kerapatannya 1,3.
Beberapa metode berdasarkan sedimentasi digunakan. Beberapa di antaranya yang penting adalah: metode,pipet, metode timbangan, dan metode hidrometer. Hanya teknik pertama yang akan dibicarakan di sini karena teknik tersebut mengkombinasikan kemudahan analisis, ketelitian/ketepatan dan ekonomisnya alat tersebut.
Alat Andreasen dapat dilihat dalam Gambar 18-7. Alat tersebut: biasanya terdiri bejana silinder berukuran 550 ml yang berisi pipet 10 ml yang di seal ke dalam suatu penutup gelas bundar. Jika pipet ditaruh dalam silinder, ujung bawahnya 20 cm di bawah permukaan suspensi.
Cara analisisnya adalah sebagai berikut. Suspensi 1 atau 2% dari partikel-partikel dalam suatu medium yang mengandung zat pendeflokulasi yang sesuai dimasukkan ke dalam bejana silinder tersebut sampai mencapai tanda 550 ml. Bejana bertutup itu dikocok untuk mendistribusikan partikel-partikel secara merata keseluruh suspensi dan alat tersebut, dengan pipet di tempatnya, dijepit dengan kuat dalam suatu bak yang bertemperatur konstan. Pada berbagai interval waktu, diambil 10 ml sampel dan dikeluarkan melalui penutupnya. Sampel tersebut diuapkan, ditimbang atau dianalisis dengan-cara lain yang cocok, untuk mengoreksi zat pendeflokulasi yang telah ditambahkan. Garis tengah partikel yang bersesuaian dengan berbagai periode waktu dihitung dari hukum Stokes, di mana h dalam persamaan (5) adalah tinggi dari cairan di atas ujung pipet yang terendah pada waktu tiap sampel dikeluarkan. Sisa atau sampel yang dikeringkan yang didapat pada suatu waktu tertentu adalah fraksi, berat yang mempunyai ukuran partikel kurang dari ukuran yang diperoleh oleh perhitungan hukum Stokes untuk periode waktu pengendapan.
image
Oleh karena itu berat dari tiap sisa sampel disebut berat di bawah ukuran, dan jumlah berat berturut-turut dikenal sebagai jumlah berat di bawah ukuran. Ini dapat dinyatakan secara langsung dalam satuan berat atau persen berat total dan sedimen (endapan) akhir.

posted by Arimblog

Ditulis Oleh : arimjie blog ~Arimjie Blog~ share about what I know

icon-kecil Artikel Mikromeritik ini diposting oleh arimjie blog pada hari Jumat, 30 Maret 2012. Anda bisa menemukan artikel Mikromeritik ini dengan url http://arimjie.blogspot.com/2012/03/mikromeritik.html, Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel Mikromeritik ini sangat bermanfaat, namun jangan lupa untuk meletakkan link Mikromeritik sebagai sumbernya.

..:: Terimakasih::..

Artikel Terkait Lainnya Seputar:



0 comments:

Posting Komentar

Mohon Berkomentarlah dengan Baik dan Sopan, tanpa harus memasang link hidup. Trims

 

Selamat Datang

Selamat datang di Arimjie Blog, saya harap anda senang berada diblog sederhana ini. Blog ini saya tulis apa adanya, ada yang muncul dari hasil pemikiran sendiri ada juga dari materi kuliah, hasil copas (tentunya diedit dulu..hehe..

Sekilas tentang Arimjie Blog

Nama lengkap saya Abd.Karim biasanya disapa Arim ato Aim saya membuat blog ini karena ingin berbagi ma teman-teman, sekaligus eksis di dunia blogger and dunia maya tentunya :p

Navigasi

Info